Senin, 20 Oktober 2014

Alkaloida adalah senyawa organik yang banyak ditemukan di alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan dan mikroba. Awalnya yang dimaksud dengan alkaloida adalah senyawa - senyawa nitrogen yang beresifat basa (mirip alkali = alkali oda ), yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang dapat mempengaruhi fungsi faal tubuh manusia. Senyawa ini mengandung sebuah atom nitrogen yang bersifat basa lemah, mempunyai cincin nitrogen yang sebagian besar heterosiklik yang bersifat aktif dan mempunyai efek fisiologisHampir semua alkaloid yang ditemukan di alam mempunyai efek fisiologis tertentu. Oleh karena itu alkaloid digunakan sebagai obat diantaranya atropin sebagai obat kejang, kokain sebagai obat bius, reserpin sebagai obat penenang.


Sifat- sifat alkaloida :
  1. Mempunyai ikatan nitrogrn, dapat berupa amin primer, sekunder, atau tersier, baik alifatis, aromatis atau heterosklis.
  2. Dalam bentuk basa umumnya sukar larut dalam air, larut dalam pelarut organik yang bersifat relative non polatr
  3. Dengan asam-asam umumnya dapat bereaksi membnetuk garam yang larut dalam air
  4. Berupa padatan kristal yang halus dengan titik lebur tertentu yang bereaksi dengan asam membentuk garam. 
  5.  Dalam tumbuhan alkaloid berada dalam bentuk bebas, dalam bentuk N-oksida atau dalam bentuk garamnya.
  6. Umumnya mempunyai rasa yang pahit.
  7. Alkaloid bebas bersifat basa karena adanya pasangan elektron bebas, garam pada atom N-nya.
Alkaloida umumnya dibedakan atas 
:Alkaloida alam dan alakloida sintesis / semi sintesis :

Alkaloida alam
1.       Alkaloida opium (misal : morphin, kodein, papaverin)
2.       Alkaloida solanaceae : (misal atropin, hiosiamin, skopolamin)
3.       Alkaloida kina (misal : kinin, kinidin)
4.       Alkaloida dari radix Rauwolfia (misal : reserpin)
5.       Alkaloida turunan xantin (misal : cofein, teobromin, theofillin)
6.       Alkaloida dari semen strichni (misal : strikinin )

Alkaloida sintetis / semi sintetis
1.       Turunan pirazolon  (misal : antipiri, amidopirin, novalgin)
2.       Turunan amino benzoat (misal : benzokain, prokain, tetrakain)
3.       Senyawa akridin (misal : akriflavin, aterbin, rivanol )
4.       Senyawa amin alifatis dengan inti aromatis  ( misal : efedrin, amfetamin, adrenalin)
5.       Turunan porazolidin (misal : fenil butazon)

Pembagian alklaoida berdasarkan rumus kimia (struktur intinya )
1.       Turunan piridin
Misal : nikotin, nikotinamid
2.       Turunan tropan
Misal : skopolamin, atropin, dan hiosiamin
3.       Turunan kinolin
Misal : kinin, klorokin
4.       Turunan isokinolin
Misal : papaverin, noskapin
5.       Turunan xanti
Misal : kofein, teofilin
6.       Turunan fenantrena
Misal : morfin, kodein
7.       Turunan pirazolon
Misal : piramidon, novalgin, antipirin


Pereaksi golongan alkaloida :
1)      Reaksi Mayer   kuning atau larutan kuning bening lalu ditambah alkohol endapannya larut
2)      Reaksi Bauchardat →↓Coklat merah ditambah alkohol endapannya larut
3)      Reaksi Dragendorf →↓jingga


 Reaksi umum untuk alkaloida
Ø  Reaksi pengendapan / reaksi kristal
Ø  Reaksi warna

1.       Reaksi pengendapan
Pereaksi pengendap antara lain,
Ø  Larutan K3Fe(CN)6  (1% dalam air )
Ø  Larutan K4Fe(CN)6  ( 5% dalam air)
Ø  Larutan asam pikrat (1 % dalam air )
Ø  Larutan asam pikrolon ( jenuh 0,5 % dalam etanol 20%)
Ø  Larutan HgCl 5% dalam air (HgCl2 padat)
Ø  Dengan pereaksi Fe kompleks
    
2.       Reaksi Warna
Reaksi warna didasarkan pada gugus fungsional yang terdapat pada senyawa tersebut. Reaksi  untuk beberapa golongan seyawa alkaloida antara lain :

1)      Reaksi umum untuk alkaloida Opium
-          Yang mempunyai inti Phenantrena
Reaksi terhadap gugus fenol :
o   Reaksi King (Reaksi warna Azo)
o   Reaksi dengan FeCl3
Reaksi terhadap ring aromatis/ senyawa Nitrogen :
o    Reaksi Marquis
o    Reaksi Frohde
Pereaksi  : Larutkan 0,5 g Amonium molibdat dalam 1,5 ml air tambahkan H2SO4 pekat sampai 100 ml (dibuat baru)
o    Reaksi Mandelin
Pereaksi : Larutkan 0,5 g Amonium vanadat dalam 1,5 ml air, tambahkan H2SOpekat sampai 100 ml (dibuat baru)

-          Yang mempunyai inti isoquinolin
Reaksi terhadap ring aromatis/ senyawa Nitrogen, antara lain :
1.       Reaksi Marquis
2.       Reaksi Frohde
3.       Reaksi Mandelin

2)      Reaksi umum untuk alkaloida Solanaceae
o    Reaksi Vitally –Morin
Sedikit zat dalam cawan penguap ditambahkan 1 tets HNO3 pekat , dipanaskan di penangas air sampai kering. Pada residu (larutan residu dalam aseton ) ditambahkan beberapa tetes larutan KOH 35 dalam etanol, terbentuk wara ungu tua atau biru ungu
o    Reaksi Wasicky
Sedikit zat pada cawan penguap ditambahkan beberapa tetes larutan p DAB 1% dalam H2SO4 pekat, panaskan di penangas air akan terbentuk warna ungu

3)      Reaksi umum terhadap alkaloid Kina
o    Dalam H2SO4 encer berflouresensi biru
o    Reaksi Thalequin
1 tetes larutan zat ditambahkan beberapa tetes aqua brom sampai terbentuk warna kuning muda , lalu tambahkan beberapa tetes NH4OH pekat terbentuk warna hijau
o    Reaksi Erythrocyn
Beberapa tetes larutan zat dalam tabung reaksi ditambahkan bebrapa tetes aqua brom sampai berwarna kuning , lalu ditambahkan beberapa tets larutan K4Fe(CN)6 dan NH4OH, kocok dengan CHCL3, lapisan CHCL3 berwarna merah .
4)      Reaksi umum untuk alkaloida Xantin
o    Reaksi Murexid (Amalic Acid Test)
Sedikit zat dalam cawan penguap ditambahkan beberapa tettes HCl atau H2SO4 pekat , ditambahkan beberapa tetes oksidator (H2O2 atu HNO3 pekat atau FeCl3) panaskan di penangas air sampai kering . Tambahkan uap NH3 atau 1 tetes NH4OH  pekat terbentuk war a ungu. Jika ditambahkan 1-2 tetes NaOH warna hilang.
o    Larutan zat jenuh dalam air dengan penamangahan larutan tannin akan menghasilkan endapan putih, yang larut dalam pereaksi berlebihan
o    Larutan zat dalam air dengan larutan AgNO3 menghasilkan endapan putih (positif untuk teofillin dan teobromin)
5)      Reaksi umum untuk alkaloida turunan Pyridin
o    Sedikit zat dipanaskan dengan Na2CO3 dalam keadaan kering akan menghasilkan piridin (dikenal dari baunya)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar